Kisah Bungkusan Hitam
Aku adalah sebuah bungkusan hitam !
Siapa
sudi memandang
Atau
mengulurkan tangan ?
Tanpa
uluran tangan Tuhan
Aku
adalah sebuah bungkusan hitam yang malang
Tuhan telah mengucapkan
kun ! Bungkusan hitampun terbuka.
Tampak sesosok makhluk yang pucat tak berdarah. Sang Surya lebarkan senyumnya
dan tamparkan cahaya lembut ke wajah tak berdarah. Rekah mahkota bunga di jambangan tebarkan wangi
gairah.
Fa bi ayyi alaai
Robbikuma tukadziban !
Maka nikmat Tuhan kamu
yang manakah yang kamu dustakan ?
Subhanallah !
Tak kuasa menahan
airmata. Terlalu agung anugrah yang dilimpahkan-NYA kepadaku bungkusan hitam.Ternyata, di luar begitu
indah !
Allahu Akbar !
Berjalan di titian kodrat
(apa yang harus dikatakan?)
Jika berharap Dia menentukan
“Allaahumma
baarik li fi ahli, wa baarik lahum fiyya. Allaahumma ijma’bainana ma jama’ta
bikhair, wa farriq bainana idza farraqta ila khair.”
Ya
Allah, berkahilah bagiku dalam keluargaku, dan berilah berkah mereka kepadaku. Ya Allah, kumpulkan antara kami apa
yang Engkau kumpulkan dengan kebaikan, dan pisahkan antara kami jika Engkau
memisahkan menuju kebaikan. Amin.
Sweethome, ‘Sept 2013.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan beri komentar dan masukan terhadap artikel atau soal di atas
dimohon untuk tidak spam